ketikaketik

kau tau kenapa aku marah tanpa alasan .. karena ku ingin tau sejauh mana dirimu memperhatikan aku ..

lesu lemah letih tak berdaya di satu hari yang tak biasa ( maksud nya tumbennn terlalu tak bersemangat di banding hari biasa ) orang pertama berkata : you look pale today sist( sok inggris :D ) ... nyang arrrtinya ... mbak iku wajah mu pucat lapo mbak .. di otak langsung kaget keputer deh wouuuww pucatttt ( di kiranya tambah putih mukanya ... tolong bedakan ya ries antara pucat dan putih ) agak sedikit ga stabil nih otak serasa muter tapi ga muter .. hebat yak .. iki jenenge gliyeng yeng yeng ... ga banyak mikir serasa tenaga terserap habis oleh faktor X maka larilah ( maksud nya naik ke lantai 5 pake lift ga lari bohong itu ) ke dokter iswi ... curhat dikit ma bu dokter dah lama ga main biasanya paling seneng ke ruang dokter cuma buat ngobrol kesehatan sama nimbang badan ( hekekekeke ) setelah curhat bu dokter langsung memainkan alat yang namanya tensi meter ... low blood pressure ... 90 .. darah rendah ... cek punya kelopak mata dan tampang melas dengan rona pucat di wajah .. maka ke

seberapa jauh emosi terikat , seberapa kuat hawa nafsu terjaga ..menjaga lisan , perbuatan dan tingkah laku kita ... Ramadhan ... sayang memang jika kita hanya melihat Ramadhan salah satu bulan di mana diri dan hati harus berbenah , berpakaian tertutup bertutur kata lembut dan bersabar karena ini Ramadhan ... smoga saja tidak .. smoga saja bulan Ramadhan menjadi bulan belajar diri dan selepas Ramadhan terbiasalah sudah perbuatan dan amal amal yg biasa di lakukan pada bulan Ramadhan di lakukan di bulan berikutnya dan seterusnya... memasuki hari ke 6 puasa ... Semoga Hati tetap terjaga dan menjadi pribadi yg lebih baik ... Amiin selamat berpuasa teman ... :)

tulisan pertama ku yg rencananya sih mau di kirimkan ke event kantor ... karna satu dan lain hal .. hmmm ku pajang di sini aja :) ... semoga bermanfaat ... ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Untuk Bunda ….. Sabtu pagi , mencoba menjadi seorang teman bicara yang baik dengan salah seorang sahabat, Dalam kemarahan dan penuh emosi dan aku yakin hatinya tak sependapat dengan luapan emosi nya , Bercerita tentang betapa susah nya untuk di mengerti , memberi penjelasan beribu alasan dan maksud hatinya kepada bunda tercinta , namun semuanya percuma , berkata kembali betapa susahnya hati bunda di luluhkan seperti mencoba meruntuhkan tembok cina . Respon pertama ku adalah senyum, karena aku pernah berada dalam situasi seperti itu ,kemudian fikiran pun melayang dan mulai tergambar jelas raut wajah ibu kemudian terseliplah rasa rindu ku pada ibu . Hmmm masih terasa nyaman rasa itu ,lewat sentuhan dan pelukan ibu , ibu b