ini dia .... :)
tulisan pertama ku yg rencananya sih mau di kirimkan ke event kantor ... karna satu dan lain hal .. hmmm ku pajang di sini aja :) ...
semoga bermanfaat ...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk Bunda …..
Sabtu pagi , mencoba menjadi seorang teman bicara yang baik dengan salah seorang sahabat,
Dalam kemarahan dan penuh emosi dan aku yakin hatinya tak sependapat dengan luapan emosi nya ,
Bercerita tentang betapa susah nya untuk di mengerti , memberi penjelasan beribu alasan dan maksud hatinya kepada bunda tercinta , namun semuanya percuma , berkata kembali betapa susahnya hati bunda di luluhkan seperti mencoba meruntuhkan tembok cina .
Respon pertama ku adalah senyum, karena aku pernah berada dalam situasi seperti itu ,kemudian fikiran pun melayang dan mulai tergambar jelas raut wajah ibu kemudian terseliplah rasa rindu ku pada ibu .
Hmmm masih terasa nyaman rasa itu ,lewat sentuhan dan pelukan ibu , ibu berubah menjadi tempat ternyaman bagiku , jika ku ingat dulu saat ku kecil menjatuhkan semua perlengkapan pecah belah lalu beliau hanya tersenyum dan memeluk ku tapi kenapa yang keluar malah aku menangis keras dalam pelukan ibu dan terasa lega setelah nya dan hanya ibu lah yang paham akan itu .
Mahluk yang keras , tegar sekaligus lemah juga lembut terangkum dalam satu nama yaitu Ibu.
Seorang anak akan berkata .. ibu tak bisa pahami aku …..
Lalu Ibu juga akan berkata kepada sang anak … kenapa kamu susah untuk di kasih tau … , kemudian senyum ku pun kembali mengembang .
Bunda … aku sayang bunda …. Dengan segala cara ku kan coba menepis kekhawatiran bunda akan diriku karna kelak jika ku kan menjadi seorang ibu dan ku kan tau seperti apa rasa khawatir mu pada ku .
Bunda menjagaku dengan penuh perhatian selama sembilan bulan dalam perut bunda , bunda menjadi guru pertama yang tak segan menjawab semua tanya akan semua rasa keingintahuan ku .
Kemudian aku pun teringat akan sebuah hadits :
Bahaz Ibnu Hakim , dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallahu ‘anhu berkata : Aku bertanya : Wahai Rasulullah ,kepada siapa aku berbuat kebaikan ? . Beliau bersabda : “Ibumu”. Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda : “Ibumu.”Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda : “Ibumu.” Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda :”Ayahmu, lalu yang lebih dekat , kemudian yang lebih dekat “ ( HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Bunda….Smoga ku kan menjadi Bunda yang terbaik untuk anak anak ku kelak .
semoga bermanfaat ...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk Bunda …..
Sabtu pagi , mencoba menjadi seorang teman bicara yang baik dengan salah seorang sahabat,
Dalam kemarahan dan penuh emosi dan aku yakin hatinya tak sependapat dengan luapan emosi nya ,
Bercerita tentang betapa susah nya untuk di mengerti , memberi penjelasan beribu alasan dan maksud hatinya kepada bunda tercinta , namun semuanya percuma , berkata kembali betapa susahnya hati bunda di luluhkan seperti mencoba meruntuhkan tembok cina .
Respon pertama ku adalah senyum, karena aku pernah berada dalam situasi seperti itu ,kemudian fikiran pun melayang dan mulai tergambar jelas raut wajah ibu kemudian terseliplah rasa rindu ku pada ibu .
Hmmm masih terasa nyaman rasa itu ,lewat sentuhan dan pelukan ibu , ibu berubah menjadi tempat ternyaman bagiku , jika ku ingat dulu saat ku kecil menjatuhkan semua perlengkapan pecah belah lalu beliau hanya tersenyum dan memeluk ku tapi kenapa yang keluar malah aku menangis keras dalam pelukan ibu dan terasa lega setelah nya dan hanya ibu lah yang paham akan itu .
Mahluk yang keras , tegar sekaligus lemah juga lembut terangkum dalam satu nama yaitu Ibu.
Seorang anak akan berkata .. ibu tak bisa pahami aku …..
Lalu Ibu juga akan berkata kepada sang anak … kenapa kamu susah untuk di kasih tau … , kemudian senyum ku pun kembali mengembang .
Bunda … aku sayang bunda …. Dengan segala cara ku kan coba menepis kekhawatiran bunda akan diriku karna kelak jika ku kan menjadi seorang ibu dan ku kan tau seperti apa rasa khawatir mu pada ku .
Bunda menjagaku dengan penuh perhatian selama sembilan bulan dalam perut bunda , bunda menjadi guru pertama yang tak segan menjawab semua tanya akan semua rasa keingintahuan ku .
Kemudian aku pun teringat akan sebuah hadits :
Bahaz Ibnu Hakim , dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallahu ‘anhu berkata : Aku bertanya : Wahai Rasulullah ,kepada siapa aku berbuat kebaikan ? . Beliau bersabda : “Ibumu”. Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda : “Ibumu.”Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda : “Ibumu.” Aku bertanya lagi : Kemudian siapa?. Beliau bersabda :”Ayahmu, lalu yang lebih dekat , kemudian yang lebih dekat “ ( HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Bunda….Smoga ku kan menjadi Bunda yang terbaik untuk anak anak ku kelak .
Komentar